Yang Utama Itu Taqwa
لَن يَنَالَ اللَّهَ لُحُومُهَا وَلَا دِمَاؤُهَا وَلَٰكِن يَنَالُهُ التَّقْوَىٰ مِنكُمْ كَذَالِك سَخَّرهَا لَكُمْ لِتُكَبِّرُوا اللّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَبَشِّرِ الْمُحْسِنِينَ “Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik.” (Al-Hajj: 37) Ayat diatas mungkin sudah sering kita dengar khususnya saat memasuki hari raya Idul Adha, namun bagi saya ayat ini begitu spesial ketika kita memaknainya secara perlahan. Saat imam shalat Idul Adha membacakan ayat diatas saya semakin ingin bertafakkur, ternyata ada yang lebih penting dari sekedar berqurban sapi ataupun kambing yang rata-rata harganya berkisaran antara 2 hingga 35 juta bahkan. Bahkan, ada saja orang yang menyebut Idul Adha