Niat Baik di Bulan yang Baik
Malam itu memasuki tanggal 10 Dzulhijah 1440 hijriah, ribuan bahkan milyaran manusia datang dengan cinta mulai memasuki dataran Arafah, bukit bukti cinta-Nya. Dengan khusyuknya wuquf tak henti-hentinya melafazhkan asma-Nya. Ada yang sebelumnya telah mempersiapkan bekal, adapula yang sama sekali tak mempersiapkan apapun. Tak peduli dinginnya angin malam, kerasnya kerikil dan bebatuan mereka rela bermalam di padang manusia itu. Kain putih yang panjang seakan terhelai menyelimuti seluruh penjuru bukit, dari ujung hingga ke ujung. Sehelai kain yang akan menemani setiap manusia kelak untuk bertahan dalam gelapnya liang lahat. Bahkan mungkin menjadi saksi atas amalannya dulu di bulan haji. Ah benar, Idul adha, qurban dan haji. Dua dimensi yang tak sama namun satu rasa. Rasa cinta dan pengorbanan melengkapi keduanya. Seperti cinta seorang Ibrahim yang dijawantahkan dalam bentuk pengorbanan serta cinta seorang Ismail yang ridho menjadi yang dikorbankan. Berqurban jangan asal b